Hal-hal Penting yang Ada pada Surat Lamaran Pekerjaan

10 Hal-hal Penting yang Ada pada Surat Lamaran Pekerjaan

Posted on

Kesulitan mendapatkan pekerjaan? Kemungkinan besar, ada beberapa hal yang kurang dari Anda. Salah satunya adalah surat untuk melamar pekerjaan. Co-Founder Kinobi, Benjamin Wong mengatakan, keterbatasan penyusunan lamaran bisa menjadi penyebab kesulitan mendapatkan kerja. Maka, Anda bisa menyimak hal-hal penting yang ada pada surat lamaran pekerjaan berikut.

Berkas ini menjadi tanda pengenal dari seorang pencari kerja. Kemudian menjelaskan tentang  bagaimana ketertarikan Anda terhadap sebuah posisi pekerjaan. Sehingga, tujuannya adalah menjelaskan ketertarikan Anda sekaligus meyakinkan perusahaan, memastikan Anda lanjut pada tahapan interview.

Pengertian Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran pekerjaan adalah dokumen tertulis yang harus dikirimkan dengan CV dan resume terhadap perusahaan saat melamar pekerjaan. Berkas ini adalah bekal Anda untuk menjadi salah seorang kandidat di sebuah perusahaan. 

Di dalamnya, berisi informasi tentang ketertarikan dan tunjukkan bahwa Anda kompeten untuk menempati sebuah posisi pada perusahaan yang Anda lamar.

Hal yang Harus Ada dalam Surat Lamaran Kerja

Hal-hal Penting yang Ada pada Surat Lamaran Pekerjaan

Berkas lamaran pekerjaan yang baik dan benar harus Anda buat dengan memperhatikan beberapa hal. Intinya, adalah membuat HRD perusahaan atau lembaga terkesan, serta terlihat profesional. Dengan begitu, peluang Anda untuk lolos dan diterima sebagai karyawan lebih besar. 

Nah, agar bisa membuat surat yang baik, maka Anda bisa memperhatikan sistematika surat lamaran pekerjaan beberapa hal berikut ini. 

1. Penyusunan Surat

Pertama, dalam menyusun surat Anda harus memperhatikan struktur apa saja yang harus ada di dalamnya. Mulai dari salam pembuka, kalimat atau paragraf pembuka, isi surat, penutup. Jangan lupa cantumkan tanggal penulisan, tujuan surat, lampiran dan juga tanda tangan serta nama jelas Anda. 

Secara umum, urutannya adalah sebagai berikut : 

  • Lokasi dan tanggal pembuatan surat
  • Penerima, perusahaan, alamat 
  • Salam pembuka
  • Isi 
  • Data pribadi
  • Lampiran 
  • Salam penutup
  • Nama lengkap dan tanda tangan

2. Beri Kesan yang Baik

Kemudian, Anda harus memberikan kesan yang begitu baik di awal surat. Kendati memang kesan pertama bukan hal yang segalanya, namun ini sangat penting ketika Anda melamar pekerjaan. Jangan hanya menulis kalimat pembuka yang mengambang.

Beri kesan yang positif. Ini akan menjadi nilai plus agar Anda dapat bersaing dengan kandidat lainnya. Tunjukkan bahwa Anda begitu bersemangat dan antusias untuk mendapatkan pekerjaan, namun bukan dengan cara berbelit-belit. Hindari kesalahan mengetik, terutama nama perusahaan dan manajer HRD.

3. Tulis Data Pribadi Lengkap 

Kemudian, perhatikan struktur surat lamaran pekerjaan berikut. Anda harus menuliskan data diri pokok Anda secara lengkap. Yakni dari nama lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, nomor telepon, email dan informasi lainnya. 

Ini akan menjadi acuan ketika pihak perusahaan ingin memberikan informasi balasan mengenai hasil lamaran Anda.

Anda juga harus memberikan deskripsi diri Anda dengan dinamis. Namun, jangan menuliskan deskripsi yang terlalu bertele-tele. Sebab, perusahaan tidak memiliki waktu yang cukup untuk membaca semua deskripsi yang Anda tulis. 

Tulis empat atau lima kalimat yang ringkas dan menarik perhatian. Dengan begitu, perusahaan akan tertarik dengan diri Anda dan memanggil untuk proses lebih lanjut. 

4. Informasikan Kontribusi Anda pada Pekerjaan Sebelumnya

Jika Anda punya pengalaman di bidang pekerjaan sebelumnya, Anda bisa isi surat lamaran pekerjaan dengan menuliskan kontribusi pekerjaan lama tersebut. Lebih baik, Anda bisa menginformasikan apa yang Anda berikan terhadap perusahaan sebelumnya. Ini bisa memberikan kesan yang positif dari diri Anda. 

Dengan begitu, Anda akan mendapatkan perhatian yang lebih. Sebab, Anda dianggap punya potensi untuk memberikan hal yang sama terhadap calon perusahaan. Kemudian, perusahaan juga bisa menilai sejauh mana etos kerja Anda. Ini yang bisa menjadi pembeda ketika Anda bersaing dengan kandidat lain.

Pengalaman kerja adalah sebuah senjata yang bisa Anda manfaatkan demi mendapatkan pekerjaan baru. Maka, cantumkan informasi prestasi tersebut. Sehingga menjadi penanda bahwa Anda pernah dan berpengalaman dengan posisi tersebut sebelumnya. 

5. Cantumkan Skill yang Anda Kuasai

Dalam surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar, yang tidak kalah penting adalah mencantumkan skill yang Anda kuasai. Dalam penyusunan berkas lowongan pekerjaan, mencantumkan kemampuan adalah hal yang sangat wajib. Tunjukkan apa yang ada dalam diri Anda, kemampuan yang Anda kuasai.

Dengan memberikan informasi tersebut, setidaknya perusahaan punya gambaran tentang keahlian yang Anda punya. Jika Anda menguasai lebih banyak skill, maka Anda akan selangkah lebih ke depan ketimbangkan pelamar lainnya. Ini menjadi bahan argumentasi saat wawancara nantinya.

Hanya saja, hal yang harus ingat adalah, berikan informasi seputar keunggulan diri Anda secara jujur. Jangan melebih-lebihkan kemampuan yang sebenarnya tidak Anda miliki. Bila perlu, tulis tingkatkan kemampuan yang punya tersebut. Apakah masih level menengah, atau level yang jauh lebih tinggi. 

Perusahaan tentunya akan lebih mengutamakan calon karyawan yang memiliki kemahiran dalam bidang tertentu. Dengan memberikan informasi tersebut, Anda akan dipandang sebagai seseorang yang multitalenta dan dapat diandalkan perusahaan. Sehingga, hal ini yang akan menjadikan peluang Anda masuk ke kantor baru lebih besar. 

6. Tulis secara Detail Tapi Jangan Berlebihan 

Cara menulis lamaran pekerjaan yang benar berikutnya, tulis semua informasi dalam berkas tersebut secara lengkap, detail namun tidak berlebihan. Tulis dokumen lamaran dengan panjang satu paragraf sebanyak 3 atau 4 kalimat saja. Anda  bukan sedang mengarang bebas, sehingga tuliskan hal-hal yang penting saja. 

Jangan sampai Anda menuliskan hal-hal yang terlalu rumit dan membuat pihak perekrut berpikir keras. Apalagi, mereka tidak punya banyak waktu untuk menyimak surat lebih jauh. Jika Anda memaksakan diri, kemungkinan lamaran Anda justru tidak akan diperhatikan. Hal ini justru akan merugikan diri Anda sendiri.

Yang tidak kalah penting, Anda harus dapat menahan diri dan menghindari komitmen yang negatif pada mantan perusahaan Anda. Meskipun Anda punya pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya, namun sebaiknya Anda tidak perlu menceritakan hal tersebut. Karena, tidak ada manfaatnya sama sekali.

Anda hanya perlu untuk fokus pada perusahaan yang Anda lamar sekarang. Hindari hal-hal yang bersifat menjelekkan tempat kerja Anda sebelumnya, apalagi terhadap mantan atasan Anda. Dengan begitu, Anda berpotensi menjadi calon karyawan idaman.

7. Cantumkan Lampiran

Bagian-bagian surat lamaran pekerjaan berikutnya, Anda juga bisa menginformasikan dokumen apa saja yang Anda cantumkan. Ini menjadi bagian dari pendukung dan persyaratan sebuah lamaran.

Umumnya, dokumen yang tercantum antara lain berupa daftar riwayat hidup, salinan ijazah, foto dan contoh portofolio. Bahkan, jika Anda punya pengalaman seperti seminar, lomba atau pelatihan dengan sertifikasi, maka Anda bisa melampirkannya. Hal ini bisa menjadi poin tambahan untuk Anda. 

8. Tanda Tangani Surat Lamaran Kerja 

Jika Anda mengirimkan berkas lamaran secara fisik, maka hal ini juga menjadi hal penting. Anda harus membubuhkan tanda tangan sebagai keaslian dari Anda. 

Meski demikian, tidak jarang berkas yang dikirim secara online juga menggunakan tanda tangan. Tersedia beberapa layanan yang memungkinkan Anda untuk membubuhkan tanda tangan secara digital. 

9. Perhatikan Presentasi Surat 

Meski Anda sudah menyusun dengan sangat menarik, namun berkas Anda tidak akan berguna jika lembar kertas anda kotor, kusut atau banyak salah ketik. Sehingga, poin Anda akan berkurang. Maka, sebelum Anda mengirimkannya, periksa ulang dan baca secara cermat. Cari tahu jika ada kesalahan penulisan dan segera menulis ulang.

Pastikan kertas berkas Anda benar-benar bersih. Tidak ada coretan, bekas tipe-x dan rapi. Sehingga, perusahaan juga akan senang membaca berkas yang Anda kirimkan. 

10. Tata Bahasa yang Baik

Ini bukan berarti perusahaan menerapkan cara yang kuno. Namun, Anda menulis lamaran pekerjaan menggunakan kalimat dengan bahasa Indonesia berdasarkan ejaan yang disempurnakan. Jika Anda harus menggunakan istilah asing, maka setiap kata tersebut harus menggunakan format italic.